setiap yang datang pasti akan pergi
aku hanya mencoba berhenti untuk tetap bertahan, hanya
mencoba berhenti menahan mu dari hubungan yang terlihat hambar hanya karena
keegoisan dan sifat ke kanak-kanakan ku. Ingin rasanya untuk tetap mencoba
membuat mu bertahan, paling tidak memberiku sedikit sandaran. Menguatkan ku,
memberikan segenap yang hampir hilang. Terlalu singkat rasanya, semua yang ada
saat ini hanyalah kenangan dan masa lalu. Mungkin aku memang yang bersalah,
bukan mungkin lagi. Pasti….
Aku lupa cara berpura-pura tegar di tengah kesakitanku, aku
lupa bagaimana caranya. Seperti ditakdirkan memang tidak layak untuk
benar-benar bahagia. Cinta…. Tokoh dalam novel, aku merindukan mu di
tengah-tengah teriknya mentari. Aku merindukan semuanya, merindukanmu.
Sungguh..
Sulit rasanya menahan air mata yang terus turun mengalir
melewati setiap lekuk wajahku. Saat ini, aku hanya butuh kamu tokoh dalam
novel, hanya butuh pelukan yang tiba-tiba hadir menenangkan semua perasaanku.
Mungkin ini hanya harapan yang aku tau tak akan teruwujud lagi. Tuhan… Dia,
pergi dengan sejuta rasa sakit, pergi dengan banyak kenangan singkat yang ada.
Entah bagaimana caranya menenangkan perasaanku yang jelas-jelas terlihat buyar
saat ini. Aku rindu dia Tuhan, rindu tatapan matanya yang selalu menenangkanku
setiap detik retina kami saling menyapa.
Komentar
Posting Komentar