Elemen-elemen dan Karakteristik Sistem Informasi Psikologi dan Model Sistem Informasi Psikologi
Elemen dan karakter sistem yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi
psikologi dari beberapa refrensi yaitu :
A.
Elemen-elemen
sistem informasi
1.
Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan, tujuan inilah yang
menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak
terarah dan tidak terkendali.
2.
Input
Masukan atau input sistem adalah segala sesuatu yang
masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Input dapat
berupa hal-hal yang berwujud maupun yang tidak tampak.
3.
Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan
atau transformasi dari masukkan (input) menjadi keluaran (output) yang berguna
dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi atau produk.
4.
Output
Keluaran atau output merupakan hasil dari
pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran,
cetakan laporan, dan sebagainya.
5.
Boundary
Batas atau boundary sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan
konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6.
Mekanismen
pengendalian umpan balik
Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar
sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan
tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan
operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena
akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
B.
Karakteristik system terdiri dari
1.
Boundary
(batasan)
Penggambaran
dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang
di luar sistem.
2.
Environment
(lingkungan)
Segala sesuatu
di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap
suatu sistem.
3.
Input (masukan)
Sumber daya
(bahan baku, data, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan
dimanipulasi oleh suatu sistem.
4.
Output
(keluaran)
Sumber daya atau
produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi)
yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5.
Komponen
Kegiatan-kegiatan
atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi barang
setengah jadi (output).
6.
Penghubung
Tempat dimana
komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu dan berinterasksi.
7.
Penyimpanan
Area yang
dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi,
energi, bahan baku, dan sebagainya.
Menurut saya contoh sistem informasi dalam
psikologi adalah program konsultasi konseling melalui online. Hal ini tentu dapat membuat klien merasa lebih leluasa karna bisa mengungkapkan perasaan yang dia rasakan tanpa harus merasa malu ataupun takut. Hal ini dapat membantu proses terapi konseling antara klien dan terapis.
Sumber Refrensi:
Fatta, H. A (2007). Analisis dan
perancangan sistem informasi. Jakarta: Andi Offset
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem diakses pada
tanggal 10 November 2018.
Hall. J.A. (2007). Sistem informasi
akuntasi. Jakarta: Salemba Empat
Hutahaean, J. (2014). Konsep
sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish
Komentar
Posting Komentar