maaf.
Berotasilah semaumu, aku tak pernah mau peduli. Tapi mohon,
jangan lagi menganggu rutinitasku. Jangan lagi ciptakan air mata, aku bosan
juga lelah.
Terimakasih Tuhan, bulan purnama yang indah. Terimakasih telah
mengizinkan ku melihat bulan purnama untuk kesekian kalinya dari sini.
Tuhan, betapa aku rindu sosoknya, betapa aku ingin memeluknya
dengan hangat. Maaf Tuhan, maaf sekali. Aku masih belum bisa menepati janji ku
untuk melupakannya. Sudah,sudah ku coba sebisa mungkin. Membiarkan semuanya
berjalan seperti biasa. Semunya aku berhasil. Nyatanya, aku masih terengah menjalani
semuanya. Aku percaya, rencana mu lah yang paling indah. Aku manusia biasa, tak
bisa ciptakan takdir yang ku mau. Tuhan, hanya minta sedikit diringankan. Segala
beban,rasa sakit juga luka yang semakin ku ingat semakin susah pulih. Tuhan,
bahagiakan aku layaknya apa yang telah aku perbuat. Rasa sakitnya buat badanku
mengigil dalam malam. Langit-langit begitu cerah, walaupun malam datang. Aku selalu
mencoba tegar, walaupun hatiku menjerit kesakitan. Entah mereka tahu atau
tidak, entah mereka melihat atau tidak. Yang jelas, aku telah coba lebih dari
yang aku bisa. Menutup semuanya rapat-rapat. Berharap tangisan kecil ku tak
terdengar. Berharap keadilan memeluk ku dalam nyata. Tuhan, selamat malam. Titip
rindu untuk pangeran kodok yang menggemaskan.
wow
BalasHapus