puisi4
Kebahagiaan telah menghampirimu
Kedamaian telah menyertai perjalanan mu
Lama raga tak saling menatapS
Sepoian angin malam kini membawaku tergoyak
Kamu berotasi di dalam perasaanku mengelilingi pusat pikiranku
Masa lalu mencabi -cabik ingatanku
Membuatku mengais-ngais luka lama
Takkah kau dengar jeritan dalam diamku
Mengoyak-ngoyak semesta
malam
Merintih dalam dinginnya tamparan agin malam
Dimana keibaan yang harusnya berpihak padaku
Kebahagiaan dan derai air mata yang selalu menghiasi
perjalanan kita
Kini seakan usang dimakan waktu
Hampa dalam nyataku, aku hilang arah
Komentar
Posting Komentar